Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Karena foto itu diambil 20 tahun yang lalu. Sudah pasti masih terlihat sangat muda dan cantik. Dia tidak mau membandingkan dirinya yang dulu dan sekarang.     

Sekarang dia adalah Nyonya Tang. Dia tidak ingin melihat masa lalu lagi.     

"Pei Qiqi, meskipun aku tidak menginginkanmu, setidaknya kamu masih bisa hidup dalam lingkungan yang nyaman, dan tinggal di sebuah vila. Kudengar Pei Minghe menganggapmu sebagai hartanya yang paling berharga. Sementara aku, tahukah kamu bagaimana rasanya tinggal di daerah kumuh? Apakah kamu tahu bagaimana rasanya mempunyai ayah tiri yang selalu ingin menyetubuhimu setiap waktu, sedangkan kamu masih kecil dan tidak bisa bilang apa-apa di tengah rasa sakit?"     

Kulit wajah Zhao Ke gemetar karena mengingat kembali kejadian itu. Jaringan adiposa pada kulit wajahnya, yang berada tepat dua sentimeter di bawah mata, sudah mendapat terlalu banyak suntikan cairan asam hialuronat (anti penuaan), sehingga permukaan kulitnya terlihat tidak alami sama sekali.     

Dia menatap mata Pei Qiqi. "Aku tidak bisa tidur sepanjang malam, karena aku tidak berani tidur. Aku takut mendapatkan perlakuan yang tidak-tidak saat aku lengah... Pei Qiqi, kamu tidak akan tahu rasanya semua itu!"     

Pei Qiqi tidak menanggapi apapun. Dia tidak tahu harus berkata apa. Dia hanya merasa bahwa Zhao Ke gila!     

Tangannya terasa sangat sakit karena cengkeraman Zhao Ke yang begitu kuat. Kuku-kuku tajam wanita itu hampir menembus ke dalam kulitnya.     

"Kemudian, aku diperkosa oleh binatang brengsek itu. Dia membolak-balikkan tubuhku hingga tiga sampai empat kali dalam semalam. Aku menumpahkan banyak darah… Aku sangat takut. Aku tidak berani memberitahu ibuku, karena takut ditelantarkan olehnya. Aku juga sudah pernah mengatakan hal itu pada ibuku sebelumnya, namun dia justru memaki-makiku dan menuduh bahwa aku telah merayu suaminya!" Zhao Ke mengatakan ini sambil tertawa bodoh, "Setelahnya, aku merasa lebih baik mengikuti alur hidup yang tidak menyenangkan itu. Aku tidak peduli apapun lagi. Ketika pria itu menginginkan tubuhku, aku langsung memberinya dan mendapatkan imbalan uang saku. Sejak saat itu, aku berpikir bahwa ternyata tubuhku ini bisa menghasilkan uang yang banyak."     

"Sampai akhirnya, suatu hari ibuku mengetahuinya. Dia mengambil benda untuk memukulku hingga membuat wajahku dipenuhi darah. Dia memakiku wanita jalang murahan yang tidak tahu malu. Tapi, dia tidak menyalahkan suaminya, pria brengsek yang telah memperkosaku. Dia lebih takut kalau pria itu tidak menginginkannya." Zhao Ke tertawa dingin, "Wanita seperti itulah yang benar-benar pantas disebut wanita jalang!"     

Zhao Ke mangkat pandangannya dan menatap Pei Qiqi. "Menakutkan? Masih ada yang lebih luar biasa dari itu!"     

"Aku meringkuk di sudut tempat tidur dan tersenyum pada pria bajingan itu. Aku bilang padanya, kalau dia bersedia memukul ibuku dengan keras sekarang juga dan menceraikannya, aku akan tinggal bersamanya." Zhao Ke menunjukkan senyum bangga di wajahnya, "Coba tebak apa yang terjadi? Pria itu benar-benar memukuli ibuku sampai ibuku hampir kehilangan nyawanya. Kemudian, kami melakukannya di depan ibuku sekali lagi."     

Zhao Ke mendekatkan wajahnya pada Pei Qiqi. "Setelah semua itu, ibuku menjadi gila!"     

Napas Pei Qiqi tak beraturan, dan dia menatap balik Zhao Ke. "Lalu, bagaimana dengan laki-laki itu?"     

"Kamu benar-benar mengerti aku. Ini sungguh membuktikan kalau kamu memang darah dagingku." Zhao Ke mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakannya dengan pemantik, kemudian dia berkata dengan acuh tak acuh, "Dia akhirnya mati!"     

"Kau membunuhnya?" Jari-jari Pei Qiqi gemetar. Dia ingin bergerak, tapi tidak bisa bergerak sedikit pun.     

Zhao Ke tersenyum. "Aku tidak perlu turun tangan langsung untuk melakukannya. Sebagian besar laki-laki rela mengorbankan hidupnya demi diriku, asalkan aku menemani mereka di atas tempat tidur."     

Pei Qiqi mengecutkan bibir mungilnya. "Apa kamu tidak muak dengan kehidupan yang seperti itu?"     

"Oleh karena itu, aku ingin mencari seseorang untuk bisa diandalkan!" Zhao Ke terkekeh. "Jangan menyebut ayahmu itu padaku lagi. Berapa banyak uang yang dimiliki Pei Minghe di kantongnya? Bahkan itu tidak cukup bagiku untuk makan dan minum selama 2 tahun."     

Pei Qiqi memandang Zhao Ke dengan tenang. "Jadi, kamu mengubah tujuan hidupmu lagi untuk menghancurkan Keluarga Tang Zhiyuan?"     

Zhao Ke berdecak dingin. "Kamu juga akan melakukan hal yang sama jika menjadi aku! Aku tidak mengancam pria itu menggunakan pisau dan memaksanya untuk tidur bersamaku. Namun, aku ingin aku memberitahumu sesuatu!"     

Zhao Ke mengeluarkan selembar formulir dari dalam tasnya dan mendorongnya ke hadapan Pei Qiqi.     

Pei Qiqi mengambilnya dan melihatnya. Dia seketika tercengang...